Abadilah Cinta

Kutulis namamu di atas pasir tetapi gelombang menghapusnya.
Lalu kutulis di langit angkasa, tetapi angin meniupnya pergi.
Sehingga kutulis di dalam hatiku. Dan disanalah namamu bertahta selamanya.

Suatu hubungan bisa saja berakhir, tapi cinta itu abadi. Kita tak akan pernah benar² kehilangan seseorang yang benar² kita cintai. Apapun yang memisahkan, jarak, waktu, hubungan yang terdahulu ataupun sesudahnya bahkan kematian
tidak dapat menghapuskan cinta dan jiwa yang telah tertanam di dalam hati.


Dalam novel Abadilah Cinta, Andrei menceritakan kisah kasih antara Revan, Ardini dan Ersad. Revan (pemuda tampan & kaya raya) jatuh cinta pada Ardini (gadis sederhana yang pandai berpuisi). Karena besar cintanya itu Revan mengorbankan banyak hal (kemewahan, cita² dan kemerdekaannya)
Ardini akhirnya hamil dan Revan bermaksud untuk menikahinya. Orang tua Revan sangat berang dan mengusirnya dari rumah. Mereka pun tinggal di sebuah rumah kontrakan. Akibat komplikasi Ardini saat melahirnya, Revan terpaksa merampok dan membunuh atasannya untuk mendapatkan biaya pengobatan... lalu akhirnya Revan dipenjara selama 7 tahun. Ersad (sahabat baik Revan) dititipi dan diminta untuk menikahi Ardini supaya anak yang dilahirkan itu tidak menjadi anak haram. Setelah Revan keluar penjara, dia sadar kalau masih mencintai Ardini. Dia meminta Ersad untuk
mengembalikan Ardini dan anaknya. Tetapi ternyata Ardini sudah terlanjur mencintai Ersad.

Bukan hanya cerita itu saja, Andrei juga menceritakan cinta kasih antara orang tua kepada anaknya serta pengungkapan cinta kepada anak sejalan dengan bertambahnya usia si anak. Misalnya kegundahan yang dirasakan Lana (ibu Ersad) yang merasa semakin dijauhi anaknya. Lana sangat sedih karena ungkapan kasih sayangnya ditolak oleh anaknya. Tetapi Jasril (ayah Ersad) menganggap itu hal yang biasa karena Ersad sudah tumbuh sebagai seorang pemuda yang bosan dengan peluk & cium orang tua.