The Photograph

Poster The Photograph ini sederhana namun cantik, dikelilingi oleh sebuah hand-made frame yang ternyata dibuat oleh seorang perempuan dengan kutek banyak.

Kutek banyak ini juga jadi salah satu pencerahan gue terhadap dunia prostitusi. Sang perempuan yang -sangat klasik- menjadi prostitute karena terjerat hutang dan butuh uang, ternyata punya banyak kutek yang bisa dipakai menghias frame. Dikisahkan betapa dia merananya tidak dapat atap sehingga akhirnya harus tinggal bersama seorang fotografer tionghoa nyentrik dengan titel ‘Roemah Photo Tan’. Tapi justru dari sinilah cerita mulai bergulir.

Sepertinya yang ingin disampaikan dari kedua film ini adalah pertentangan budaya antara si Perempuan jawa yang lugas dan jelas menyatakan bahwa dia butuh uang therefore dia melacur, serta sang etnis tionghoa yang terlalu trauma dengan masa lalunya sehingga dia hidup untuk masa lalu dan percaya sekali dengan apa yang dia lakukan secara salah di masa lalu therefore dia hidup untuk membalas dosa di masa lalu. Dan somehow, mereka akhirnya bisa saling membantu dengan photograph itu.